HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar
pasang

BAZNAS menghargai tindakan kreatif Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang melaksanakan penyuluhan pendidikan di luar negeri


BAZNASNews, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan penghargaan kepada langkah kreatif Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang melaksanakan pembelajaran agama di luar negeri melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Civilize Pittaya School, Chiang Rai, Thailand.

"Kami memberikan penghargaan kepada langkah kreatif IIQ Jakarta dalam melaksanakan PKM di Civilize Pittaya School. Ini merupakan contoh nyata kepedulian terhadap komunitas Muslim yang berada di luar negeri," ungkap Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS. M.Ec, Ph.D dalam sebuah pernyataan tertulis di Jakarta, hari Selasa (17/12/2024).

PKM ini adalah bagian dari upaya untuk menyebarluaskan pengetahuan dan membantu komunitas Muslim di daerah terpencil Thailand. Program ini mencakup pengajaran metode Abjadi, pelantunan shalawat, serta diskusi mengenai nilai-nilai Islam. Siswa juga diberikan pendidikan tentang pentingnya toleransi dan kebersamaan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa mengenai agama Islam serta memberikan dukungan kepada komunitas Muslim yang berada di wilayah tersebut. 

Prof. Nadra berharap bahwa PKM ini bisa membantu dalam meningkatkan kualitas hidup siswa dan komunitas Muslim di daerah tersebut. Selain itu, ia juga mengharapkan bahwa kegiatan ini akan memperkuat relasi antara kedua negara.

"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan bantuan kepada komunitas Muslim di Thailand serta memperkuat hubungan antara Indonesia dan Thailand," kata Prof. Nadra.

Di sisi lain, penasihat Yayasan Civilize Pittaya School, Paishan Toryib menyatakan bahwa IIQ Jakarta adalah lembaga dari luar negeri pertama yang melakukan pengabdian di yayasan ini. Ini akan menjadi catatan yang akan dikenang dalam sejarah dan profil Yayasan. 

"Bapak dan Ibu sangat beruntung lahir dalam komunitas Muslim terbesar di dunia. Sedangkan mereka, anak-anak kami di sini, yang ber-Islam harus memiliki agama yang berbeda dari kedua orang tuanya," ungkap Pak Paishan.

Paishan berharap supaya IIQ Jakarta dapat melanjutkan PKM ini tidak hanya selama satu bulan, minimal tiga bulan, dan jika memungkinkan enam bulan. Dia percaya bahwa ilmu-ilmu agama yang diajarkan oleh mahasiswa dari IIQ pasti akan sangat dibutuhkan.

"Semoga apa yang kita lakukan ini bisa mengurangi pertanyaan di akhirat kelak, tidak merasa malu saat bertemu dengan Rasulullah dan telah berusaha untuk meneruskan misi beliau sebagai rahmatan lil alamin," kata Paishan.


 

Posting Komentar