Mengenal Zakat Kewajiban dan Keutamaan dalam Islam
Desember 13, 2024
BAZNASNews, Zakat adalah salah satu rukun Islam yang menjadi kewajiban
bagi setiap Muslim yang mampu. Kata "zakat" berasal dari bahasa Arab
yang berarti "bersih," "suci," atau "berkah."
Dalam konteks Islam, zakat adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh
umat Muslim untuk diberikan kepada golongan-golongan yang berhak menerimanya,
sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an.
Jenis-Jenis Zakat
Secara umum, zakat terbagi menjadi dua jenis:
- Zakat
Fitrah Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap individu Muslim
menjelang Hari Raya Idulfitri sebagai bentuk pensucian diri dan pelengkap
ibadah puasa Ramadan. Besarannya setara dengan 2,5 kilogram bahan makanan
pokok, seperti beras.
- Zakat
Mal Zakat mal adalah zakat yang dikenakan pada harta kekayaan
tertentu, seperti emas, perak, hasil pertanian, hewan ternak, perdagangan,
hingga pendapatan profesi. Syarat dikeluarkannya zakat mal adalah harta
tersebut telah mencapai nisab (batas minimum) dan haul (kepemilikan selama
satu tahun).
Golongan yang Berhak Menerima Zakat
Dalam Surah At-Taubah ayat 60, Allah SWT menetapkan delapan
golongan yang berhak menerima zakat, yaitu:
- Fakir
- Miskin
- Amil
zakat (pengelola zakat)
- Mu'allaf
(orang yang baru masuk Islam)
- Riqab
(budak yang ingin memerdekakan diri)
- Gharimin
(orang yang berutang untuk kebutuhan halal dan tidak mampu membayar)
- Fisabilillah
(orang yang berjuang di jalan Allah)
- Ibnu
Sabil (musafir yang kehabisan bekal)
Hikmah dan Keutamaan Zakat
Zakat memiliki banyak hikmah dan keutamaan, baik untuk
individu maupun masyarakat, di antaranya:
- Membersihkan
Harta: Zakat membersihkan harta dari hak-hak orang lain yang terdapat
di dalamnya.
- Meningkatkan
Solidaritas Sosial: Dengan membayar zakat, umat Islam dapat membantu
meringankan beban mereka yang kurang mampu.
- Menghapus
Dosa: Zakat menjadi salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT dan mendapatkan pengampunan dosa.
- Menumbuhkan
Keberkahan: Harta yang dikeluarkan zakatnya akan lebih berkah dan
bermanfaat.
Cara Menghitung dan Membayar Zakat
Untuk menghitung zakat, umat Muslim dapat menggunakan rumus
sederhana:
- Zakat
Mal: 2,5% dari harta yang telah mencapai nisab dan haul.
- Zakat
Fitrah: Dihitung berdasarkan harga bahan makanan pokok di wilayah
setempat.
Zakat dapat dibayarkan langsung kepada yang berhak menerima
atau melalui lembaga amil zakat terpercaya.
Kesimpulan
Zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga ibadah yang
memiliki banyak manfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat. Dengan menunaikan
zakat, seorang Muslim tidak hanya membersihkan hartanya tetapi juga
berkontribusi dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Mari tunaikan zakat
dengan penuh keikhlasan agar hidup lebih berkah dan bermanfaat.