HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar
pasang

Ketua Pagar Nusa Tuba Barat Hadiri Pelantikan Fatayat NU: Silat & Spiritualitas Bersatu untuk Umat

 

Doc PC Fatayat NU Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat — Ketua Pagar Nusa Kabupaten Tulang Bawang Barat, Ust. Budi Maksum, turut menghadiri Pelantikan Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Tulang Bawang Barat masa khidmat 2025–2029, Jumat, 27 Juni 2025, di Pondok Pesantren Darurrohman, Tiyuh Mulya Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah.

Kehadiran pimpinan perguruan pencak silat Nahdlatul Ulama ini menegaskan komitmen Pagar Nusa untuk mendukung kader perempuan muda NU dalam membangun masyarakat yang religius, kuat, dan aman.

Dalam sambutannya, Ust. Budi Maksum menekankan bahwa Fatayat NU dan Pagar Nusa berbagi misi menjaga marwah Aswaja sekaligus memberdayakan masyarakat.

“Fatayat berdakwah lewat edukasi dan pemberdayaan, Pagar Nusa lewat bela diri dan penjagaan keamanan. Kolaborasi ini akan melahirkan perempuan muda NU yang berani, santun, dan mampu melindungi diri serta lingkungannya,” tegasnya.

Beliau membuka ruang kerja sama—mulai dari pelatihan dasar beladiri untuk kader Fatayat hingga pendampingan kegiatan sosial kemasyarakatan di tingkat kecamatan.

Pelantikan berlangsung meriah dengan hadirnya:

·        Bupati Tulang Bawang Barat H. Novriwan Jaya

·        Wakil Ketua DPRD setempat

·        Ketua Baznas H. Purwanto

·        Direktur RS Assyifa Hi. Edi Anwar, S.H.I., M.H., CRP

·        Ketua NPCI Endang Setiawati, S.Pd.I

·        Ketua GP Ansor Sutikno, M.M.

·        Ketua LBH NU Cikyu, S.H.

·        Pembina STIES Tunas Palapa

·        PW Fatayat NU Provinsi Lampung

·        Jajaran PCNU, Muslimat NU, IPNU, IPPNU

Setelah prosesi pelantikan oleh PW Fatayat NU Lampung, ratusan peserta mengikuti Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) dan Pengajian Akbar.

Ust. Budi Maksum berharap kolaborasi Fatayat–Pagar Nusa melahirkan program:

1.     Pelatihan Self-Defense & Safety untuk kader Fatayat di tiap kecamatan.

2.     Pengkaderan bersama guna mencetak instruktur bela diri perempuan NU.

3.     Pengamanan kegiatan keumatan yang melibatkan Banom NU di level akar rumput.

“Kami ingin Fatayat NU makin percaya diri berdakwah di ruang publik, sekaligus mampu menjaga diri dan jamaahnya,” tutur beliau.

Acara berakhir dengan doa bersama dan sesi foto persaudaraan. Semangat kebersamaan antar-Banom NU ini diharapkan memperkuat dakwah inklusif, meningkatkan rasa aman, dan membangun masyarakat Tulang Bawang Barat yang religius serta berkemajuan.

Posting Komentar